Kamis, 18 Maret 2010

“Awaluddin Ma’rifatullah” (Awal beragama mengenal Allah) Hadist Qudsi tersebut mengisyaratkan bahwa dalam hidup menjalankan agama kita harus mengenal Allah terlebih dahulu sehingga kita tahu sifat-sifat Tuhan yang kita sembah dengan berdasar pada Al Qur’an dan Hadist Nabi Saw. Rasulullah Saw bersabda : “Man a’rafa nafsahu fakadde a’rafa rabbahu” (Barang siapa yang mengenal dirinya, niscaya ia akan mengenal Tuhannya). Berdasar Hadist Nabi Saw tersebut, salah satu indikator seeorang mengenal Allah ialah ia juga mengenal sifat dirinya. Dengan kata lain orang yang mengaku mengenal Allah namun ia tidak tahu sifat -sifat dirinya maka ia belum dikatakan mengenal Tuhannya. Alhamdulillah, Buku ini mengupas cara memahami dan merasakan sifat - sifat Tuhan khususnya sifat 20 dalam kehidupan sehari-hari, ditambah dengan pengenalan sifat diri manusia yang merupakan indikator seseorang mengenal Tuhannya. Dengan demikian diharapkan kita dapat merasakan dan memahami firman Allah Swt dalam Al Qur’an Surat Al Baqarah ayat 186 yang berbunyi “Waidzaa tsa alaka I’baadiy a’nniyy fainniyy qariibun. ” (“Dan Apabila hambaKu bertanya kepada engkau (Nabi Saw) tentang hal-Ku maka sesungguhnya Aku dekat.”) Kemudian buku ini juga ditulis untuk menghilangkan image “bahwa belajar ilmu tauhid (khusus-nya Sifat 20) itu sulit dan perlu waktu bertahun-tahun untuk mempelajarinya”. Yang saya tawarkan dalam buku ini adalah kebalikannya, bahwa belajar ilmu tauhid (khususnya sifat 20) itu gampang bahkan bisa merasakan manisnya ilmu tauhid tersebut dalam hitungan jam jika pembaca mau membaca dan memahami sambil mempraktekkannya.

(Buku Mengenal Allah dan Mengenal diri Lewat sifat 20)
Tebal 168 lembar
Ukuran A4 (kwarto)
ISBN : 9791866503
9789791866507